Goal atau tujuan adalah hal yang sangat penting dan wajib dimiliki oleh semua individu yang memiliki keinginan besar untuk maju dan bertumbuh. Terutama jika kamu seorang CEO atau Entrepreneur yang hidupnya tidak hanya untuk diri sendiri.
Ada satu penelitian menarik yang dilakukan oleh Harvard Business School pada tahun 1979-1989. Para mahasiswa yang akan lulus ditanya apakah mereka menuliskan goal dan rencana aksi mereka atau tidak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kaitan antara goal setting dengan keberhasilan para lulusannya di masa depan.
Hasil penelitian menunjukkan:
Sepuluh tahun kemudian, mereka semua dikumpulkan lagi dan dimintai keterangan terkait penghasilan mereka setelah lulus. Hasilnya cukup mengejutkan. Kelompok 3% yang menuliskan goal dan membuat rencana aksi memiliki kekayaan 10 kali lipat dari 97% lulusan yang lainnya. Ini menunjukkan bahwa menuliskan goal dan rencana aksi meningkatkan peluang kita untuk mencapai apa yang kita harapkan.
Goal setting adalah salah satu teknik motivasional terbaik dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja dalam lingkup yang berorientasi pada prestasi seperti pendidikan, olahraga, kerja, dan bisnis (Mooney & Mutire, 2000; Locke & Latham, 2006).
Namun, banyak dari kita yang sudah memiliki goals dan perencanaan yang matang namun tetap saja belum berhasil meraih apa yang diharapkan. Salah satu metode goal setting yang efektif adalah dengan menggunakan kaidah SMART.
Kaidah SMART sangat berguna untuk memastikan tujuanmu bisa tercapai dengan efektif. SMART adalah singkatan dari Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Time-bound. Mari kita bahas satu per satu!
Jadi, “Achievable” itu tentang apakah kamu bisa mencapainya dengan usaha yang ada, sedangkan “Realistic” itu tentang apakah tujuan itu masuk akal dan sesuai dengan situasi kamu sekarang.
Berikut ini adalah beberapa contoh Goals dengan menggunakan kaidah SMART
Specific | Mendapatkan keuntungan Rp 5.000.000 pertama |
Measurable | Rp. 5.000.000
|
Achievable | Bisa dicapai dengan berjualan 200 pcs produk. Saya sudah memiliki produk dan tim yang bisa membantu saya
|
Realistis | Dengan berjualan di sekolah dan Car-Free Day, goals ini realistis
|
Time-bond | 25 Oktober 2024 (30 hari)
|
Specific | Menjadi pelari sprint tercepat di sekolah |
Measurable | Menurunkan waktu lari dari 12 detik menjadi 10 detik
|
Achievable | Bisa dicapai dengan berlatih selama satu jam setiap hari di lapangan sekolah
|
Realistis | Rekor waktu saat ini 12 Detik
|
Time-bond | 60 hari
|
Nah, itulah lima kaidah SMART yang bisa membantu kamu menetapkan tujuan dengan lebih efektif. Ingat, dengan membuat tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan berbatas waktu, kamu akan lebih mudah mencapai apa yang kamu inginkan.
Agar kamu tetap bisa fokus pada tujuanmu, kamu juga bisa mencetak dan menempelkan Goals yang sudah kamu buat di tempat yang bisa terlihat seperti dinding kamar atau meja belajar.
Setelah kamu memiliki goal yang SMART, langkah selanjutnya adalah membuat action plan agar apa yang kamu kerjakan bisa segera dieksekusi. Goals yang besar harus dipecah ke dalam tugas-tugas kecil yang bisa dilaksanakan. Pecahan tugas itu disebut dengan Action Plan.
Action plan yang baik harus mengandung unsur 5W 2H:
Menentukan berapa biaya yang harus dikeluarkan atau berapa output yang harus dihasilkan membantu dalam mengukur keberhasilan setiap tugas. Ini juga membantu dalam mengelola anggaran dan sumber daya.